Serangan dan Pertempuran Sengit Meletus di Sinai, 80 Tentara Tewas

KIBLAT.NET, Sinai – Serangkaian serangan sengit menargetkan militer dan polisi terjadi di provinsi Sinai, Mesir, pada Rabu (01/07). Dilaporkan 80 lebih tentara dan polisi tewas akibat baku tembak dan ledakan bom.

Dilaporkan harian online, Al-Araby Al-Jadid, para saksi mata mengatakan gerilyawan tak dikenal meledakkan mobil di dekat pos militer Al-Jurah di selatan kota Syaikh Zuwaid, Sinai. Akibatnya, 50 tentara dan polisi yang berjaga di pos itu tewas.

Puluhan mobil ambulan berdatangan ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Seluruh korban adalah tentara dan polisi Mesir, beberapa di antaranya berpangkat tinggi.

Sumber medis menyebutkan, jumlah korban sangat memungkinkan bertambah. Pasalnya, banyak korban selamat dalam kondisi kritis.

Di waktu bersamaan, sekelompok gerilyawan melancarkan serangan terhadap konvoi militer Mesir di kota yang sama. Pertempuran sengit meletus dengan senjata berat dan ringan, dan berakhir dengan tewasnya seluruh tentara Mesir. Gerilyawan juga menyita tank dan kendaraan lapis baja.

Sementara itu, sejumlah saksi mata menambahkan serangan itu dilancarkan oleh gerilyawan berjumlah 300 orang. Mereka juga memasang bom-bom di pinggir jalan untuk mencegat bala bantuan militer Mesir ke lokasi pertempuran.

Bom itu sukses menghancurkan lima tank yang dalam perjalanan membantu teman mereka. Gerilyawan juga menyergap bala bantuan itu.

Warga Syaikh Zuwaid menuturkan, sejumlah tentara tertawan dalam operasi pencegatan tersebut.

Militer Mesir juga mengerahkan kekuatan udara dalam pertempuran sejak pagi itu. Sehingga pertempuran sengit berlangsung di wilayah yang berbatasan dengan Jalur Gaza, Palestina, tersebut.

Pejuang Wilayatul Sinai, cabang Daulah Islamiyah, mengaku bertangungg jawab atas serangkaian serangan dan pertempuran sengit itu. Mereka menegaskan pertempuran akan terus berlanjut.

Perlu diketahui, ini merupakan serangan tersengit dan paling banyak korban yang dialami militer Mesir di Sinai sejak bergejolaknya negara tersebut. Wilayatul Sinai yang sebelumnya bernama Anshar Bait Al-Maqdis kembali aktif setelah kudeta militer yang melenserkan Muhammad Mursi.

Sumber: Al-Araby Al-Jadid
Penulis: Hunef Ibrahim

(Kiblat/Pusat Media Islam



from
via Pusat Media Islam
Previous
Next Post »