Perwakilan Kesehatan Negara-negara ASEAN Bahas Pencegahan Penyakit Menular

BruneiiPEKAN ini, perwakilan kesehatan dari negara-negara ASEAN yang berkumpul di Brunei, membahas masalah pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang muncul di wilayah ASEAN.

Dilansir Brunei Times, Rabu (19/8/2015), para delegasi dari tiap negara berkumpul di pembukaan Rapat ke-10 ASEAN Expert Group on Penyakit Menular (AEGCD) di Rizqun Internasional di Gadong.

Rapat ini diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan (Depkes) Brunei. Pada pertemuan yang diadakan selama tiga hari akan fokus membahas pembaharuan dari masing-masing anggota negara untuk masalah kesehatan lokal mereka serta membahas rencana aksi di masa depan.

Upacara pembukaan diresmikan pada Selasa kemarin oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Pg Hj Dr Khalifah Pg Ismail dan sekaligus menjadi ketua rapat.

Dalam sambutannya, Pg Hj Dr Khalifah menekankan beberapa upaya yang perlu diperhitungkan.

Dia mengatakan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi, pengembangan dan pelaksanaan kebijakan dan intervensi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit menular, banyak negara di wilayah ini masih memiliki beban tinggi untuk masalah penyakit menular.

“Penyakit Berpotensi dapat dicegah seperti tuberkulosis, HIV dan demam berdarah terus menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat dan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi masyarakat kita,” ujarnya.

Selama 15 tahun terakhir, kawasan ASEAN ini telah mengalami berbagai penyakit menular seperti Sindrom Severe Acute Respiratory (SARS), H1N1 influenza dan baru-baru ini muncul penyakit Timur Tengah Respiratory Syndrome (MERS) di Korea Selatan.

“Jika sebuah negara seperti Korea Selatan dengan sistem kesehatan yang berkembang dengan baik dan tangguh dapat mengalami wabah penyakit menular yang muncul sebesar ini, maka semua negara kami harus siap untuk menanggapi ancaman ini,” tambahnya.

Pencegahan di daerah dapat dicapai melalui upaya koordinasi dan konsisten di semua negara yang bersangkutan.

“Wilayah ASEAN harus terus memprioritaskan pelatihan dan pengembangan profesional berkelanjutan epidemiologi dan profesional kesehatan masyarakat di negara kita,” ungkapnya kembali. [ry/islampos]

Dia juga mendesak negara-negara ASEAN untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan serta mengembangkan cara-cara untuk mengatasi wabah penyakit menular. [ry/islampos]


islampos mobile :



Yuk Share :

Redaktur: Rosiyana

from Islampos



from
via Pusat Media Islam
Previous
Next Post »