Inggris dan Turki Bersitegang karena 3 Remaja Putri Pergi ke Suriah

Berita Internasional Update

Wakil PM Turki Bulent Arinc mengatakan, Inggris yang harus bertanggungjawab jika ketiga remaja itu tidak ditemukan.




Hidayatullah.com–Ketegangan diplomatik mulai terjadi antara Inggris dan Turki mengenai 3 remaja pelajar putri Inggris yang diyakini pergi ke wilayah yang dikuasai kelompok ISIS/ISIL di Suriah.


Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinc hari Senin (23/2/2015) mengatakan bahwa Inggris baru memberitahu Turki tentang ketiga gadis itu pada hari Jumat lalu, atau menunggu tiga hari untuk memberitahu pemerintah Ankara. Arinc mengatakan, Inggris yang harus bertanggungjawab jika Shamima Begum (15), Kadiza Sultana (16) dan Amira Abase (15) tidak ditemukan.


Ketiga gadis remaja itu adalah siswi Bethnal Green Academy di timur London. Mereka sudah dinyatakan hilang selama sepekan, setelah secara diam-diam terbang dengan pesawat Turkish Airline dari Bandara Gatwick menuju Istanbul hari Selasa pekan lalu.


Arinc mengatakan penundaan pemberitahuan oleh pihak Inggris itu patut mendapatkan kecaman.


Namun markas kepolisian metropolitan London, Scotland Yard, hari Selasa pagi (24/2/2015) membantah tuduhan Arinc tersebut. Mereka mengatakan sudah menghubungi petugas foreign liaison di Kedutaan Turki di London pada hari Rabu 18 Februari, sehari setelah ketiga gadis remaja itu hilang, segera setelah meyakini bahwa mereka pergi ke Istanbul.


“Sejak itu kami bekerja sama dengan otoritas Turki yang memberikan banyak bantuan dan mendukung penyeidikan kami,” kata juru bicara Scotland Yard dikutip Guardian.


Petugas kepolisian Inggris telah terbang ke Turki, namun peran mereka dalam penyelidikan kasus itu belum dikonfirmasi.


Ribuan orang asing asal lebih dari 80 negara bergabung dengan kelompok ISIS dan kelompok bersenjata lainnya di Suriah dan Iraq. Kebanyakan dari mereka masuk lewat perbatasan Turki.


Turki mengatakan butuh informasi lengkap dan cepat dari dinas intelijen negara-negara Barat agar pihaknya dapat mencegat orang-orang asing yang akan masuk ke Suriah.*






Previous
Next Post »