Bletuk! Pengungsi Rohingya Pingsan Ketiban Hadiah Panjat Pinang

KIBLAT.NET, Aceh – Pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Aceh Timur meramaikan ritual tahunan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-70. Penanggungjawab kamp karantina Bireun Bayeun, Aceh Timur menggelar sejumlah perlombaan bagi para pengungsi.

Acara pada Selasa sore (18/8) tersebut, setidaknya diisi oleh tiga bentuk perlombaan. Di antaranya, lomba balap karung, lomba tarik tambang, dan lomba panjat pinang.

“Para pengungsi menjadi peserta lombanya,” kata Waryono Abu Ahmad, Koordinator Tim Hilal Ahmar Jakarta kepada Kiblat.net, pada Selasa (18/8).

Namun dari ketiga jenis perlombaan tersebut, lomba panjat pinang ternyata tidak disukai oleh sebagian besar pengungsi Rohingya. Para pengungsi menjelaskan, lomba panjat pinang di Myanmar merupakan tradisi kaum Buddha.

“Panjat pinang itu kebiasaan Budhis, mereka tidak suka,” ucap Abu Ahmad.

Meski demikian, lomba panjat pinang tetap diikuti oleh beberapa pengungsi. Setidaknya, ada dua batang pohon pinang yang menjadi objek perlombaan. Para pengungsi Rohingya, karena tidak suka dengan perlombaan panjat pinang umumnya tidak menonton perlombaan jenis itu, mereka hanya menyaksikan lomba tarik tambang dan balap karung.

“Jadinya, yang nonton kebanyakan warga Aceh sekitar, mereka ramai sekali yang menonton,” terang Abu Ahmad.

Lomba tarik tambang

Suasan lomba tarik tambang di kamp pengungsi Rohingya, Aceh Timur

Saat berlangsungnya, lomba panjat pinang ada peristiwa unik terjadi. Salah satu peserta lomba bernama Attahullah Rahman pingsan tertimpa hadiah lomba yang sedang diturunkan timnya.

“Mereka sudah sampai puncak pinang, saat menurunkan hadiahnya, ada botol sirup menimpa peserta. Peserta kemudian langsung pingsan,” ungkap Abu Ahmad.

Setelah pingsan tertimpa botol sirup, Rahman kemudian dibawa ke posko kesehatan untuk mendapatkan perawatan. Kemudian, dia ditangani oleh Dokter Zul dari Hilal Ahmar Jakarta.

“Korban cuma lecet saja kepalanya, dia pingsan tidak lama,” tutur Abu Ahmad.

Saat peristiwa kecelakaan itu terjadi, acara perlombaan masih berlangsung. Meskipun, sempat menghebohkan suasana di pengungsian.

Reporter: Bilal Muhammad
Editor: Fajar Shadiq

(Kiblat/Pusat Media Islam



from
via Pusat Media Islam
Previous
Next Post »