Berani karena Benar

Ilustrasi: www.keycompounding.com

TERKADANG kita sering merasa takut atau segan terhadap orang-orang yang lebih dari kita. Entah lebih tua, lebih terhormat atau lebih apapun dari kita. Sifat ini pula yang kadang tertanam dalam hati kita sejak kecil. Kita sering kali takut terhadap orang-orang di sekitar kita, padahal kita tak pernah melakukan kesalahan terhadapnya.

Sifat ini pun pernah dimiliki anak-anak kecil pada zaman Umar, pada saat itu anak kecil merasa takut dan segan ketika melihat Umar. Namun, salahsatu anak mempunyai sifat yang berbeda dengan teman-temannya. Ia bernama Abdullah ibnuz-Zubair. Ia tidak merasa takut kepada Umar karena baginya orang yang merasa takut adalah orang yang bersalah.

Dikisahkan ketika Abdullah ibnuz-Zubair masih kecil, Amirul Mu’minin Umar ibnul khaththab lewat di tempat bermainnya Abdullah dan teman-temannya. Saat melihat kedatangan Umar, semua anak kecil yang sedang bermain di situ berlari, kecuali dia.

Menyaksikan sifat keberaniannya, Umar bertanya kepadanya, “Mengapa kamu tidak berlari seperti teman-temanmu?” ia pun menjawab, “Wahai Amirul Mu’minin, mengapa aku harus berlari? Sedangkan aku tidak membuat kesalahan yang membuatku takut terhadapmu. Sebagaimana yang Anda lihat, jalan ini luas. Maka aku persilakan dirimu untuk lewat di jalan ini.”

Kita belajar darinya bahwa selama kita berada dalam kebenaran dan tidak melakukan perbuatan yang membuat murka Allah atau manusia, berarti kita berada dalam keamanan. Jangan sampai kita lari karena takut dan merasa panik padahal kita tidak mempunyai kesalahan apapun.

Jika seseorang melakukan hal yang benar, maka ia tidak akan pernah memiliki sifat pengecut.[]

Sumber : 40 kisah pengantar Anak Tidur/Najwa Husein Abdul Aziz/Gema Insani.


islampos mobile :



Yuk Share :

Redaktur: Hidayatusaadah

from ISlampos



from
via Pusat Media Islam
Previous
Next Post »