Mahasiswi Diperkosa dan Dibakar, Pria Turki Ramai-Ramai Pakai Rok Mini

Berita Internasional Update

Aksi nyeleneh itu merupakan peringatan atas kematian Ozgecan Aslan, mahasiswi berusia 20an tahun yang diperkosa lalu dibakar




Hidayatullah.com–“Saya akan berjalan keliling Taksim pakai rok, kalau kamu bisa…”


Bagi pria Turki kalimat itu sering dipakai ketika menantang seseorang untuk bertaruh. Tantangan yang beredar di media sosial kemudian itu diwujudkan dalam aksi nyata pada hari Sabtu (21/2/2015), di mana para pria berkumpul di tempat bersejarah, Lapangan Taksim, di kota Istanbul.


Aksi nyeleneh itu merupakan peringatan atas kematian Ozgecan Aslan, mahasiswi berusia 20an tahun yang diperkosa lalu dibakar, dan protes atas kekerasan terhadap wanita.


Mayat gosong Aslan ditemukan pada 13 Februari di bantaran sungai di Provinsi Mersin, setelah sebelumnya dilaporkan hilang selama dua hari.


Pemerkosaan yang dialami Ozgecan menimbulkan perdebatan di Turki mengenai pakaian yang seharusnya dikenakan wanita, agar terhindar dari kemalangan itu. Menurut sebagian pihak pakaian “provokatif” yang dikenakan wanita menjadi pemicu tindak pemerkosaan.


“Kita harus menentang segala bentuk kekerasan dan kita harus membesarkan anak-anak sebagai individu yang menghormati lawan jenis,” kata Erkan Dogan, pria Turki pelopor aksi protes dengan mengenakan rok di Lapangan Altiyo, di kawasan Kadikoy pada malam 16 Februari lalu, dikutip media setempat.


Dengan mengenakan kaos lengan panjang dan rok mini berwarna hitam, pria brewok itu berdiri sendirian di dekat patung banteng dengan mengusung tulisan, “Akhiri pelecehan dan pemerkosaan. Kita semua Ozgecan.”


“Saya mengenakan rok untuk menegaskan bahwa pembunuhan tidak ada hubungannya dengan rok,” kata Dogan kepada situs berita Marjinal TV (17/5/2015) dikutip Hurriyet.


Foto Dogan yang mengenakan rok itu mengundang pria-pria lainnya untuk melakukan aksi serupa di Lapangan Taksim pada hari Sabtu kemarin. Awalnya diperkirakan aksi itu akan diikuti sekitar 1.500 pria berpakaian rok. Namun, angka itu tidak tercapai karena Istanbul diguyur hujan salju.


Meskipun unjuk rasa yang diharapkan juga bisa memecahkan rekor itu tidak diikuti banyak peserta seperti yang diharapkan. Namun, para pria yang mengenakan rok itu tampak berpose dan berfoto dengan wanita, anak-anak dan banyak pria lain yang tidak mengenakan rok. Mereka menyusuri jalan yang menghubungkan kawasan Istiklal Avenue dan Galata.*






Oldest