Dua Politisi Senior Inggris Ketangkap Basah Manfaatkan Jabatan Demi Uang

Berita Internasional Update

Jack Straw dalam rekaman video tersebut mengaku "beroperasi di bawah radar".




Hidayatullah.com–Mantan menteri luar negeri Inggris yang juga anggota parlemen dari Partai Buruh Jack Straw tertangkap kamera tersembunyi sedang menawarkan untuk menggunakan pengaruhnnya kepada sebuah perusahaan fiktif asal China dengan meminta imbalan sejumlah uang.


Aksi jebakan itu juga menimpa seorang bekas menteri luar negeri lainnya, anggota parlemen dari Partai Konservatif Malcolm Rifkind, yang menawarkan “akses” dengan imbalan uang. Rifkind sekarang sudah ditangguhkan aktivitas politiknya oleh Partai Konservatif.


Skandal politik itu terjadi hanya beberapa bulan menjelang pemilihan umum.


Kedua politisi senior itu membantah melakukan perbuatan salah dan telah menghadap ke lembaga pangawas parlemen Inggris.


“Saya sungguh sangat marah dengan anggapan bahwa tidak patut bagi seorang anggota parlemen untuk mempertimbangkan masuk dalam badan penasihat sebuah perusahaan yang mengatakan sedang mengajukan investasi besar di Kerajaan Inggris,” kata Sir Malcolm Rifkind kepada wartawan dikutip Euronews (23/2/2015).


Sementara dilansir The Telegraph, kepada BBC Radio 4 politisi senior Konservatif itu mengatakan, “cukup tidak realistis” untuk mengira para anggota parlemen bisa hidup hanya dengan gaji 60.000 pound setahun tanpa mencari pendapatan tambahan. [1 pound sekitar 19.900 rupiah]


Rifkind menyebut dirinya sebagai “wiraswasta” yang harus mencari pemasukan sendiri, meskipun dia telah digaji 67.000 pound setahun sebagai wakil rakyat oleh para pembayar pajak di Inggris.


Dalam rekaman rahasia itu Rifkind mengatakan kepada lawan bicaranya, “Anda akan terkejut betapa banyak waktu luang yang saya punya,” ketika menawarkan akses dengan memanfaatkan jabatannya demi imbalan uang.


Sementara itu, Jack Straw dalam rekaman video tersebut mengaku “beroperasi di bawah radar” dan dia bercerita pernah menggunakan pengaruhnya untuk mengubah peraturan Uni Eropa atas nama sebuah perusahaan yang bersedia membayarnya sekitar 70.000 euro setahun. [1 euro sekitar 14.600 rupiah]


Dilansir Euronews, menyusul dipublikasikannya video itu Jack Straw mengundurkan diri dari keanggotaannya di parlemen, sementara Rifkind menolak untuk turun dari jabatannya di parlemen sebagai ketua komite imtelijen dan keamanan.*






Previous
Next Post »