Sebelum ada ketentuan libur lebaran, pelajar di New York diperbolehkan tidak masuk untuk merayakan kedua hari raya itu
Hidayatullah.com—Pemerintah kota New York memasukkan dua hari raya Muslim ke dalam agenda liburan sekolah, menjadikan kota itu sebagai distrik terbesar di Amerika Serikat yang melakukannya, kata Walikota Bill de Balsio.
Mulai musim gugur besok Rabu (4/3/2015) 1,1 juta pelajar di kota New York –yang memiliki sistem sekolah publik terbesar di Amerika– akan mendapatkan hari libur dalam rangka perayaan Idul Fitri dan Idul Adha.
“Ini adalah perubahan yang masuk akal, dan merupakan pengakuan atas komunitas Muslim kita yang bertambah serta penghormatan atas kontribusinya kepada kota kita,” kata De Blasio dalam pernyataannya seperti dikutip Reuters.
Sebelum ada ketentuan libur lebaran, pelajar di New York diperbolehkan tidak masuk untuk merayakan kedua hari raya itu. Tetapi, mereka akan kehilangan pelajaran, baik itu pelajaran harian, tugas-tugas maupun ujian di sekolah.
“Pelajar Muslim dan keluarganya yang merayakan Idul Fitri dan Idul Adha seharusnya tidak perlu memilih antara mengikuti pelajaran dan kewajiban relijius mereka,” kata Carmen Farina dari dewan pengawas sekolah.
New York memiliki sekitar 1 juta penduduk Muslim yang tersebar di lima wilayah lokalnya. Keputusan libur lebaran bagi Muslim tersebut mengikuti jejak kota-kota lain di Amerika, seperti New Jersey, Massachusetts dan Vermont.*
ConversionConversion EmoticonEmoticon